Akibat Longsor dan 4 Tiang ListrikRubuh, Pelayanan KA Bogor Dihentikan Sementara

Akibat hujan deras yang mengguyur daerah Kota dan Kabupaten Bogor hingga ke Depok mengakibatkan tanah longsor di kilometer 45 rel kereta api antara Stasiun Cilebut dan Bojong Gede, tepatnya di Kampung Bojong Jengkol RT 3/7 Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (21/11) sekitar pukul 17:00 wib waktu setempat.

Longsor tersebut juga menyebabkan tiang listrik yang menyuplai untuk energi kereta api roboh. Akibatnya, perjalanan kereta api di stasiun Bojonggede menuju Stasiun Cilebut dan Jakarta dihentikan sementara. Hal serupa juga terjadi untuk kereta yang menuju Stasiun kereta api Bogor. "Perjalanan kereta terpaksa kita hentika di stasiun Bojonggede. Sementara dari arah Jakarta, kita hentikan di stasiun cilebut," ungkap Wakil Kepala Stasiun Bojong, Gede Tiyono.

Gede Tiyono menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki aliran listrik yang menyupali energi kereta api tersebut. "Saat ini sudah dalam perbaikan, kita belum pastikan sampai kapan waktunya," tambah Gede Tiyono.

Stasiun Besar Bogor juga mengalami kebanjiran. Aliran air di depan stasiun kereta api Bogor melimpah hingga masuk  ke ruang pelayanan karcis, kantor, pos peron, dan sempat merendam rel kereta api.

Stasiun Besar Bogor sudah tidak melayani penumpang lagi sejak pukul 19.00 WIB. Petugas menutup loket tiket sementara waktu.

Hingga pukul 20.55 WIB, Stasiun Besar Bogor juga masih belum bisa melayani penumpang. Diprediksikan perjalanan kereta baru bisa diberangkatkan lagi pagi.