Polisi menemukan
jenazah di perut buaya sehari setelah seorang anak perempuan berusia
tujuh tahun hilang di mata air terpencil.
ilustrasi (google)
Keberadaan jenazah
diketahui setelah penjaga hutan menembak buaya di billabong, sekitar 340
kilometer dari Darwin Australia.
Buaya sepanjang tiga meter itu akhirnya ditembak setelah warga dan
pihak berwenang melakukan pencarian terhadap hilangnya seorang anak
perempuan. Mereka tidak menemukan anak tersebut meskipun telah melakukan
pencarian menyeluruh.
Wartawan BBC di Australia Duncan Kennedy mengatakan, bocah itu
dilaporkan dimakan buaya pada hari Jumat (16/11/2012) ketika sedang
berenang di mata air bersama keluarganya. Dia terlihat diseret oleh
buaya ke dalam air. Buaya juga menyerang seorang pria yang ada dalam
rombongan anak itu.
Seorang juru bicara kepolisian setempat mengatakan meskipun penemuan
jenazah masih perlu penyelidikan lebih lanjut, ini sangat memilukan bagi
keluarga dan warga setempat. Duncan Kennedy melaporkan sangat jarang
manusia diserang atau dibunuh oleh buaya di Australia.
"Rata-rata sekitar tiga atau empat orang diserang buaya per tahun dengan satu korban tewas," jelasnya.
ilustrasi (google)
Buaya sepanjang tiga meter itu akhirnya ditembak setelah warga dan pihak berwenang melakukan pencarian terhadap hilangnya seorang anak perempuan. Mereka tidak menemukan anak tersebut meskipun telah melakukan pencarian menyeluruh.
Wartawan BBC di Australia Duncan Kennedy mengatakan, bocah itu dilaporkan dimakan buaya pada hari Jumat (16/11/2012) ketika sedang berenang di mata air bersama keluarganya. Dia terlihat diseret oleh buaya ke dalam air. Buaya juga menyerang seorang pria yang ada dalam rombongan anak itu.
Seorang juru bicara kepolisian setempat mengatakan meskipun penemuan jenazah masih perlu penyelidikan lebih lanjut, ini sangat memilukan bagi keluarga dan warga setempat. Duncan Kennedy melaporkan sangat jarang manusia diserang atau dibunuh oleh buaya di Australia.
"Rata-rata sekitar tiga atau empat orang diserang buaya per tahun dengan satu korban tewas," jelasnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !