Headlines News :


Home » » PM Viet Nam didesak mundur

PM Viet Nam didesak mundur

Written By Unknown on Rabu, 14 November 2012 | 03.42


Perdana Menteri (PM) Viet Nam Nguyen Tan Dung, Rabu, menghadapi pemanggilan parlemen yang dikuasai komunis untuk mengundurkan diri atas kesalahannya dalam mengurus ekonomi yang mengalami krisis.

Tindakan itu merupakan pertama kali seorang perdana menteri Viet Nam secara terbuka didesak untuk mundur oleh seorang anggota Majelis Nasional yang memiliki 500 anggota.

"Saatnya untuk memikul tanggung jawab bukan hanya meminta maaf," kata anggota parlemen Trung Quoc sementara Perdana Menteri Tan Dung terlihat tenang.

Ia mendesak Dung "memulai kemajuan pemerintah ke arah satu budaya pengunduran diri".

Seorang anggota parlemen lainnya, Nguyen Ba Thuyen, mengatakan kegagalan Dung untuk menetapkan satu rencana mengatasi krisis ekonomi negara telah menghancurkan kepercayaan publik pada kepemimpinan Komunis.

Tekanan yang meningkat datang ketika Viet Nam mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat, inflasi, investasi langsung luar negeri yang gagal dan meningkatnya kekhawatiran tentang utang dalam sistem perbankan yang rapuh.

Dung (62) terhindar dari hukuman pada satu pertemuan penting Patai Komunis bulan lalu menyangkut sejumlah skandal yang menodai kepemimpinan negara itu.

Tetapi dalam satu usaha untuk mengelakkan kecaman yag meningkat, partai mengeluarkan satu penyesalan dan Dung meminta maaf atas korupsi, inefesiensi dan kerugian besar dalam perusahaan-perusahaan besar yang dikuasai negara seperti perusahaan pembuat kapal Vinashin.

Menanggapi kecaman publik yang jarang terjadi, Dung mengatakan ia tidak pernah berusaha untuk menduduki jabatan tinggi bagi dirinya sendiri.

"Partai menugaskan saya untuk melanjutkan tugas saya sebagai perdana menteri," katanya.

"Saya tidak melakukan lobi, saya tidak meminta, tidak menolak, setiap tugas yang diberikan oleh partai dan negara," katanya.

Majelis Nasional kini sedang mempertimbangkan satu resolusi yang dapat memaksa para pemimpin senior untuk memenangkan suara kepercayaan untuk tetap memangku jabatan, tetapi tidak jelas apakah keputusan itu hanya simbolis.

Dung, mantan gubernur Bank Sentral yang masa jabatan lima tahun keduanya disetujui oleh parlemen yang dikuasai komunis Juli 2011, kabarnya merupakan perdana menteri yang paling berpengaruh di negara itu.

Majelis Nasional, juga secara bertahap menjadi lebih blak-blakan. Pada tahun 2010 seorang anggota parlemen mengundang tetapi gagal pada Dung untuk menghadapi suara kepercayaan setelah Vinashin hampir bangkrut.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kabar Dari Om Zack - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template